Cerita Dewasa Setubuhi 2 Manis Tante

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Manis Tante

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Manis Tante , Hasrat-Bispak43 Hubunganku dengan tante Prillia memanglah sudah jauh, sampai saat ini saya masih terus terkait dengan tante Prillia. Hyper Seks tante Prillia yang membuat kita hingga saat ini masih terkait, lantaran menurut tante Prillia, ia cuman dapat mendapati kepuasan Seks cuma denganku bukan darisuaminya yang udah tua. Tante Prillia ini umurnya telah 42 tahun, tetapi meskipun umurnya sudah tak muda kembali, ia masih punya nafsu yang tinggi sekali dalam terkait Seks. Tante Prillia sangat juga rajin menjaga badannya semata-mata cuma untuk membuatku makin bernafsu dengan keseksian badannya.

Namaku Dimang, umurku waktu ini 25 tahun, saya masih kuliah. Saya punya perawakan yang bagus sekali para wanita dan tante-tante. Punya tinggi tubuh 171cm dengan bobot badan yang proposional maka tubuhku tampak sixpack. Pula rajin olah raga buat mengawasi staminaku yang sebentar disuruh buat memberi kepuasan tante Prillia. Dalam terjalin tubuh tante Prillia terus mengharap beragam style dan terus tante Prillia minta buat akubisa membuat ngecrot hingga beberapa kali. Serta sampai waktu init ante Prillia tidak menang menantang kejantananku.

Satu hari tante Prillia menghubungiku serta membawaku buat bersua di satu mall. Saya lantas seperti umumnya langsung ikuti kemauan tante Prillia. Serta sampai juga saya direst sebuah mall yang udah dipastikan oleh tante Prillia. Tetapi disitu saya lihat tante Prillia tidak sendirian, ia bersama seseorang temannya yang saya ijtihad umurnya seumuran dengannya. Tapi dari penglihatanku kawan tante Prillia ini semakin menarik. Ia lebih elok, badannya lebih seksi dan parasnya yang dilihat lebih bernafsu. Lau diperkenalkannya saya dengan rekan tante Prillia itu.  Namanya yakni tante Krisna. Orang tente yang telah menjada tiga tahun.

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Manis Tante 

Seterusnya selanjutnya saya, tante Prillia serta tante Krisna mengobrol dengan asyiknya sampai selanjutnya tante Prillia mengharapku untuk temaninya dan tante Krisna buat jalanan cari kemeja. Aku juga pada umumnya cuman ikuti tante Prillia dan tante Krisna dari belakang sekalian saya melihati badan tante Krisna yang paling aduhai sekali. Bodinya tak sesuai umurnya, karena bodinya masih serupa dengan gadis-gadis ABG masa sekarang ini. 

Waktu udah cukup sorean mendekati malam, serta tante Krisna lantas memutus untuk pulang. "Oke, Mil. Saya pulang dahulu ya, nyaris sore nih. Sampai berjumpa kembali Dimang" kata Tante Krisna sekalian tersenyum penuh makna kepadaku yang bikin saya lebih kebingungan serta ia melangkah tuju carcall untuk panggil pengemudinya. Seperginya Tante Krisna kami ketujuan food court untuk beli minum serta istirahat. "Dim, menurut kamu Tante Krisna bagaimana?" tanye Tante Prillia padaku seusai beli minum dan duduk di tempat yang cukup memojok serta minum minumannya.

"Mmm.. bagaimana apanya Tante?" jawabku kebingungan dengar pertanyaan Tante Prillia sembari mengisap minuman mudah yang saya pesan.

"Ah kamu ini, bersandiwara gak mengerti apa benar-benar gak mengerti? Ya karakter orangnyalah, bodinyalah, facenyalah serta lain-lainnyalah" jawab Tante Prillia lumayan sewot.

"Oo, bila pembawaannya sich saya belum tahu benar, kan baru saja satu kali bertemu, tetapi kelihatannya orangnya baik serta ramah, selalu jika face serta bodynya mm.. biasa saja tuch" jawabku sembari tersenyum.

"Memang mengapa Tante, kok Tante bertanya begitu? Buat saya kebingungan saja. Lagi barusan bicarakan apa sich? Kok pakai bisik-bisik lagi Tante Krisna jadi aneh sikapnya" tanyaku pada Tante Prillia.

"Dim, kamu tahukan kalau Tante Krisna itu udah lama hidup sendiri mulai sejak pisah sama dengan suaminya. Nach barusan waktu Tante Krisna tonton kamu dia lekas ketarik sama kamu.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ia nanyain mengenai kamu langsung ke Tante karena ia gak yakin kalau kamu itu sepupu jauh Tante, jadi Tante mau tak mau narasi deh kedia siapa kamu sebenernya.

Kamu tidak boleh geram ya, habis Tante Krisna itu sukai maksa kalau kemauannya belum kesampaian" jawab Tante Prillia.

"Terus.. mm.. ia pingin sama kamu Dim.. bagaimana? Kamu pengin tidak?" bertanya Tante Prillia dengan muka serius.

"Wah bagaimana ya, ribet pula nich jika sampai ia ngomong-ngomong pada orang lain, dapat terkontaminasi nama Tante. Jika menurut Tante ia dapat menjaga rahasia kita lewat langkah getho ya udah, saya bakal layani ia" jawabku serius juga. 

"Tetapi kelak kamu tidak boleh lupain Tante ya jika udah dekat dengannya" kata Tante Prillia cemas.

"Ah Tante ini ada saja, tidak mungkinlah saya lupa sama Tante, sayakan mengenal Tante dahulu baru Tante Yo" jawabku melipur Tante Prillia yang kelihatan lumayan bersedih dari gestur wajahnya.

"Yah.. sapa tahu kamu dapat dapat lebih pada Tante Krisna serta lupain Tante dech" tuturnya kembali sekalian hembuskan napas.

"Tidak boleh takut Tante, saya bukan type orang yang mudah ngelupain jasa baik orang pada saya, jadi Tante tenang saja" jawabku setelah itu. 

"Okelah kalau getho kelak Tante kontak Tante Krisna, supaya ia kelak kontak kamu" kata Tante Prillia selanjutnya.  Kemudian Tante Prillia bisa lebih banyak diam entahlah apa yang sudah ada dalam pemikirannya dan tak lama setelahnya kamipun pulang.

Malamnya Tante Krisna mengabari saya melalui telephone. "Hallo Dimang, ini Tante Krisna masih peringatkan?" bertanya Tante Krisna dari seberang.

"O iya masih, kan anyar siang tadi bertemu, ada apakah Tante?" jawabku sekalian menanyakan.

"Barusan Tante Prillia udah narasi belum sama kamu terkait Tante?" tanyanya kembali.

"Telah sich, mm.. benar-benar Tante serius?" tanyaku kembali pada Tante Krisna.

"Serius donk, bagaimana kamu okekan?" bertanya Tante Krisna kembali.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Bila begitu oke deh" jawabku singkat. Lantas kami terlibat percakapan sesaat serta kami pada akhirnya kami janjian esok pagi dilobby hotel "XX" didaerah jakarta barat serta ia akan tiba lebih dini sebab akan check-in dahulu, kemudian teleponpun ditutup.

Keesokannya pada umumnya saya memanfaatkan busana rapi seperti orang kerja biar tidak begitu menyolok dan saya tunggu di lobby hotel itu karena saya pun ada lebih dini, tidak lama saya menanti teleponku berdering.

"Hallo Dimang, ini Tante Krisna. Tante udah ada di atas, kamu lekas naik saja di kamar 5757 oke? Tante nantikan ya" kata Tante beritahu kamarnya.

"Oke Tante saya lekas ke sana, saya sudah di lobby" jawabku singkat serta tutup perbincangan. Selesai mematikan teleponku biar tidak terganggu, saya naik lift tuju kamar Tante Krisna. Hingga sampai di muka pintu kutekan bel dan Tante Krisna memberikan pintu.

"Marilah masuk, telah daritadi Tante sampai dan langsung check-in. O ya, kamu pengen minum atau pengin pesan makan apa? barusan sich Tante udah pesan minum dan makan untuk 2 orang, namun kalaupun kamu ingin pesan yang lainnya pesan saja, jadi sekaligus kelak diantarkannya" kata Tante Krisna sembari menyilahkan saya masuk serta tutup pintu.

"Yah telah bila Tante udah pesan, tidak mesti pesan kembali, kelak biasanya makanan malahan kebingungan" jawabku.

"Kok kebingungan kan buat gantiin tenaga kamu he he he" jawab Tante Krisna berkelakar. Lantas Tante Krisna duduk di sofa besar yang ada di dalam kamar itu dan saya duduk di sampingnya, kami berbicara sekalian saksikan TV lalu saya dekati Tante Krisna dan merengkuh bahunya, lalu Tante Krisna merebahkan kepalanya kepundakku, kubelai rambutnya serta kukecup kening Tante Krisna.

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Manis Tante 

"Mmm.. kamu romantis ya Dim, pantes Prillia suka dengan kamu. hh.. udah lama Tante gak merasai kondisi romantis semacam ini" kata Tante Krisna sekalian hembuskan napas. "Ya biarlah Tante, yang perlu ini hari Tante bakal merasai hangat dan romantisnya cinta, sebab ini hari saya punya Tante semuanya" jawabku melipur ia sekalian kukecup kembali keningnya.

Tante Krisna menatapku sendu sekalian tersenyum. "Terima kasih-sayang" kata Tante Krisna. Dan kutatap matanya yang sendu dalam-dalam lalu kukecup bibirnya. Ciumanku dibibirnya perlahan-lahan berganti menjadi  kecupan halus yang dibalas Tante Krisna secara lembut pun, kayaknya Tante Krisna sungguh-sungguh mau rasakan enaknya berciuman yang telah lama tidak dirasanya.

Kami sama-sama cium, sama sama kulum, serta sama sama mainkan lidah kemulut pasangan kami. Kugelitik lidah Tante Krisna dengan lidahku dan kusapu langit-langit mulutnya sekalian kupeluk badannya dan kuraba paras dan tengkuk dan lehernya dengan tanganku lainnya.

"Ahh sayang, saya senang sekali kecupan kamu, mm.. kecupan kamu lebut dan menstimulasi, mm.. kamu memanglah pandai berciuman, ahh.. marilah sayang berikan Tante yang lebih pada ini" kata Tante Krisna ditengah-tengah kecupan kami dan berciuman kembali.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama