Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bahenol

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bahenol

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bahenol, Hasrat-Bispak43 1 bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel serta cuma dikunjungi oleh keluarga dan sahabat termaksud saya dan kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut muka mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pun telah ngebet tuch mau kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba aku sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, kalau getho oke dech gua nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna orang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, maka Alfi terasa amat untung selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi serta Anna sendiri berlangsung saat dia diundang oleh Milla doiku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sedang saya sendiri udah mengetahui Anna jauh sebelumnya. Karena Anna serta Milla ialah rekan satu universitas di salah satunya kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna betul-betul punya figure yang demikian prima dengan bentuk 165 cm serta berat yang bagus membikin badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Bila saja saya belum mempunyai Milla kemungkinan saya juga usaha kejar Anna, tetapi saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah kalau diperbandingkan dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang diperbandingkan Anna yang cukup pendiam, Anna paling cuman tersenyum jika kami berempat berkelakar dan bersendau. Milla sendiri sudah jadi doiku waktu kira-kira 2 tahun dengan pelbagai pasang keringnya saat pujaan hatian. Pernah kami putus untuk sekian hari lama waktunya namun selanjutnya kami sama sama mengetahui kekeliruan kami serta mulai prinsip untuk pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bahenol

Sempat juga kuajak Milla untuk melakukan tunangan tetapi Milla menampik karena dia tidak siap, dia mau mengakhiri kuliahnya dahulu baru memikir untuk menjurus pertalian yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya ini saja, saya tidak pengen kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat lakukan semuanya kan?"

Demikianlah kalau saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Memang sepanjang kekasihan kami udah mengerjakan soal yang lebih jauh serta cuman bisa dilaksanakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Tetapi ini kami melakukan sebab rasa cinta antara kami dan Milla juga serahkan yang amat mempunyai nilai dalam kehidupannya menjadi seorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Untuk hal yang ini buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Namun saya sempat melaksanakannya dengan sejumlah pujaan hatiku yang awalnya. Tetapi dengan Milla saya mendapatkan suatu lainnya yang penuh makna serta penuh cinta serta saya terkadang janji di diri kita sendiri kalau Milla ialah dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma hanya sama sama berciuman serta sama-sama merayapi badan semasing, namun perjumpaan buat diskusi kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami udah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang menyengaja kami reservasi untuk bercakap-cakap.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan seluruhnya kemejaku sembari memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang top juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan lagi permainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ketujuan leher serta lagi bergerak untuk gapai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah capai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain disitu, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seperti saya tidak suka dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus menghentikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sementara saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak beberapa lama kemudian Milla membawa bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta melemparnya ke lantai kamar itu. Secara sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sekian lama ini jadi hasrat tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." suara Milla terhambat waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia merasai kesan yang demikian elok ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil meningkatkan kesan yang tida taranya buat Milla dan ini yang pertama ia alami dari orang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian terus menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sejenak lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama minta penjelasan kedua-duanya. Kendati pun pengen meletus rasanya, saya tidak ingin mengambil suatu yang saya kehendaki dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya serta saya mengetahui kalau dia siap menerimaku untuk masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar dimuka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan memegang kuat bahuku seperti takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terbendung suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla masih yang makin dekat dan sempit. Sebentar kudiamkan benda itu pada sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras rasakan suatu hal terjadi pada dianya.

"Milla sayang.. saya menyintaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan sangatlah lambat saya mulai membawa bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan merasai ada yang raib dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit selanjutnya Milla merasai keasyikan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh merasai suatu hal yang elok berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami iringi suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sejauh ini menggebu-gebu dan selanjutnya badan kami terkulai lemas sehabis rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Thanks  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tak ingin dipisah kembali.

Mulai sejak itu saya serta Milla kerap melaksanakan kembali hal semacam itu tiap ada peluang dan interaksi kamipun makin makin bertambah dekat saja. Kadangkala kami melakukan di dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan nafsu cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Bahenol

Seperti kebanyakan sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla buat mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendekati mereka berdua sembari melambai-lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian menyaksikan menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum hadir?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri ikuti Milla serta jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tukasnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" jadi Milla memperjelas

"Ya telah!, marilah dech.."

Dengan cukup bertanya-tanya pada akhirnya saya lekas ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Rata-rata Alfi terlebih dulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi ini kali nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memang sejajar dengan rumahku.

Sore itu Anna memang rada pendiam dari rata-rata dan nampak ada suatu hal yang lainnya yang seolah diumpetkan dari dianya.

Ada raut keresahan di raut muka Anna yang terkadang kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seolah mau mengemukakan suatu hal tetapi seusai lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti pengin melenyapkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlampau kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang ada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di depan suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik menengok mengarah Anna yang seperti baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua pengin cepat balik niih"

"Ya sudah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali untuk berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, tidak lama lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuma tersenyum perlihatkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang difungsikan Anna bergabung dengan keringat yang jadi kering tercium menghidupkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki mau menggaulinya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Hingga belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang kerapkali melirik ke situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku supaya dapat mencucurkan seleraku pada badan sensual disampingku ini. Meski sebenarnya saya tahu dia kawan baik Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama